Saat manusia berinteraksi dengan sesuatu lingkungan, maka haruslah mengerti bagaimana suatu lingkungan tersebut agar dapat berinteraksi dengan baik dan tepat. Tetapi tidak semua lingkungan dapat segera dipahami dengan mudah, akan ada banyak sekali kompleksitas, untuk itulah manusia memerlukan untuk membuat model lingkungan tersebut. Model adalah sesuatu hal yang similar yang dapat digunakan untuk dianalisis, dimengerti dan mengontrol suatu lingkungan. Model adalah sesuatu yang merupakana simplification dari suatu lingkungan dan meng-ekspos aspect specific dari lingkungan tersebut.
Membuat model adalah merupakana bagian dari langkah pemecahan masalah (Problem Solving), dan ini berarti lingkungannya lah merupakan masalahnya – untuk memecahkan situasi yang semula rumit menjadi lebih optimal dan mudah dipahami.
Modelling = Abstraction + Presentations
Kita membuat model untuk mendapatkan pemahaman yang baik pada entitas-entitas yang akan dibuat. Saat suatu entitas adalah sesuatu hal yang nyata ( pesawat, gedung, etc), kita dapat memodelkannya dengan skala lebih kecil. Saat entitas itu adalah sebuah software kita harus dapat mempresentasikan, architecture, fungsi dan behaviour dari software tersebut. Model haruslah merupakan abstrasi dari beberapa level – dimulai dari mempresentasikan kepada awam( customer ) hingga ke level yang lebih technical.
Pada software engineering . terbagi menjadi 2 bagian : analysis models dan design models. Analisis models mempresentasikan kebutuhan customer yang dibagi menjadi 3 domain : information domain, functional domain dan behavioral domain. Model design mempresentasikan karakteristik dari software tersebut dan membantu praktisi untuk membangun software tersebut: Arsitekturnya, user interface, dan component-level detailnya.
written by Faridzi Febrian
written by Faridzi Febrian
Selasa, 08 Maret 2011
0 komentar: